DIARPUS – Bertempat di Aula lantai dua Perpustakaan Umum H.B. Jassin, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo menggelar kegiatan Sinkronisasi Program dan Kegiatan Urusan Perpustakaan se-Provinsi Gorontalo Tahun 2026. Kegiatan ini diadakan pada hari Selasa, 25 Februari 2025, dan dihadiri oleh para Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan se-kabupaten/kota, Kepala Bidang Perpustakaan se-kabupaten/kota, Kepala Bidang Perpustakaan Provinsi Gorontalo, serta pustakawan dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo, Ridwan Hemeto. Dalam sambutannya, Ridwan menegaskan pentingnya sinergi antar instansi dalam mengembangkan perpustakaan sebagai pusat literasi dan pendidikan masyarakat. Ia juga mengangkat semboyan baru Perpustakaan, yakni “Perpustakaan Hadir Demi Martabat Bangsa”, dengan tiga kata kunci utama:
- Perpustakaan sebagai wahana untuk : mengembangkan kreativitas, mengembangkan ilmu pengetahuan baru, mengonfirmasi kegalauan berpikir untuk menemukan kebenaran.
- Hadir : dapat memenuhi keperluan para pemustaka yang sengaja datang/berkunjung ke perpustakaan untuk menemukan data dan informasi, dilakukan secara proaktif oleh pustakawan dan para pengelola perpustakaan melalui berbagai saluran/media yang tersedia.
- Martabat Bangsa : ditunjukkan oleh tingkat kecakapan literasi yang tinggi yang dibangun dengan budaya membaca yang baik.
Ridwan Hemeto juga memaparkan arah kebijakan nasional melalui Asta Cita Program Prioritas Nasional, di mana urusan perpustakaan masuk dalam Asta Cita 4 dan 8:
- Asta Cita 4 – Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda (generasi milenial dan generasi Z), dan penyandang disabilitas.
- Asta Cita 8 – Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
Dalam upaya mendukung Prioritas Nasional, program dan kegiatan perpustakaan Provinsi Gorontalo difokuskan pada peningkatan literasi masyarakat dan pelestarian koleksi nasional.
Indikator 1: Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat, dengan capaian nilai di tahun 2024 adalah 77, 46 dan target ditahun 2025 adalah 78,46, meliputi Program pembinaan Perpustakaan dimana kegiatan yang dilakukan Provinsi difokuskan pada pemanfaatan koleksi Perpustakaan (Cetak/Digital) oleh Masyarakat dan Pembinaan Perpustakaan Umum dan Khusus Tingkat Provinsi, kemudian kegiatan Kabupaten/Kota adalah Pembinaan Perpustakaan Umum dan Khusus di Tingkat Kabupaten/Kota juga Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan (Cetak/Digital) oleh Masyarakat
Indikator 2 : Nilai Tingkat Kegemaran Membaca Masyarakat, dengan capaian nilai di tahun 2024 adalah 62,43 dan target ditahun 2025 adalah 65,60, meliputi Program Pelestarian Koleksi Nasional dan Naskah Kuno dimana kegiatan yang dilakukan Provinsi difokuskan pada Penghimpunan dan Pengelolaan Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam dan Pengembangan, Pengolahan, dan Pengalihmediaan Naskah Kuno yang Dimiliki oleh Masyarakat untuk Dilestarikan dan Didayagunakan, kemudian kegiatan Kabupaten/Kota adalah Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Penyimpanan, Perawatan, Pelestarian, dan Pendaftaran Naskah Kuno juga Pengembangan, Pengolahan, dan Pengalihmediaan Naskah Kuno yang Dimiliki oleh Masyarakat untuk Dilestarikan dan Didayagunakan
Ridwan Hemeto mengakhiri sambutannya dengan harapan bahwa melalui kegiatan ini, perpustakaan di Gorontalo akan semakin berkembang dan mampu memberikan kontribusi nyata dalam membangun masyarakat yang literat dan berdaya saing tinggi.
Dalam hal ini seluruh peserta sepakat bahwa sinkronisasi program dan kegiatan perpustakaan harus memperkuat kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Hal ini juga bertujuan untuk menciptakan sistem perpustakaan yang terintegrasi dan efektif dalam meningkatkan minat baca masyarakat Gorontalo. (PPID Arpus)